Selasa, 23 Oktober 2012

TEORI ETIKA BISNIS


ETIKA BISNIS

(Terdiri dari 2 kata: Etika & Bisnis)
¨  Etika sebagai ujud kesepakatan dan atau kesepahaman umum mengenai cara bertingkah- laku untuk mengatur relasi sosial antar-orang atau antara individu dan masyarakat atau antar-masyarakat adalah dimaksudkan untuk mencapai relasi yang saling menguntungkan atau yang tidak saling merugikan.
¨  Ujud konkrit suatu etika  boleh jadi tidak tertulis atau tertulis.
¨  Perujudan etika yang tidak tertulis biasanya berlangsung melalui proses pewarisan (sosialisasi) dari generasi ke generasi. 

HISTORI  ETIKA BISNIS
Secara histori, perhatian dalam “business ethics” meningkat  dramatis selama tahun 1980 dan 1990an, baik di   kalangan korporasi maupun akdemisis;
 Sebagai contoh:
 Dewasa ini websites dari berbagai korporasi besar menekankan  pada komitmen mereka untuk mempromosikan nilai-nilai bukan ekonomi dengan ragam judul (ethics codes, social responsibility charters).
Dalam beberapa kasus, korporasi mendefinisi ulang nilai-nilai pokok mereka dalam mempertimbangkan etika bisnis (e.gBP's "beyonpetroleum"environmental tilt).


CAKUPAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak
Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.

Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.

Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat
dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang. Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji.  


1.    Komponen Sumber
                - kemauan individu
                   seseorang tidak suka KKN
                - konsensus sosial
                   ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan
                - nilai pribadi
                   seseorang memiliki pribadi jujur.

2. Komponen mekanik
usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus. Misalnya: hasl negosiasi disepakati tidak boleh membanting harga

3. Produk
                kesepakatan individu dalam masyarakat.
                misalnya :
                - barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
                - kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat
                    tertentu

4. Aliran Etika
                - Aliran DEANTOLOGI
                  kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif.
                  misalnya: rasanya tak pantas kalau kita
                  turunkan harga
                - Aliran TEOLOGI
                   Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
                   Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan
                   lawan.

Sumber : http://www.fkh.unair.ac.id/materi/Etika%20Bisnis%20D3/ETIKA%20BISNIS.ppt


Cara mempertahankan standar etika
·         Menciptakan kepercayaan perusahaan
·         Jalankan kode etik
·         Lindungi hak perorangan
·         Adakan pelatihan etika
·         Lakukan audit etika secara periodik
·         Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
·         Hindari contoh etika yang tercela
·         Ciptakan budaya komunikasi dua arah


 Tanggung Jawab Perusahaan
·         Tanggung jawab terhadap lingkungan
·         Tanggung jawab terhadap karyawan
·         Tanggung jawab terhadap investor
·         Tanggung jawab terhadap pelanggan


Prinsip-prinsip Profesi Pebisnis
Prinsip  otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk  mengambil keputusan & bertindak berdasar kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik utk dilakukan.

Prinsip kejujuran 
·         Jujur dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian kontrak
·         Jujur dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding
·         Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
·         Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis yang mendasarkan bisnisnya pada tipu-menipu atau tindakan curang (entah karena situasi eksternal tertentu atau karena dasarnya memang merekasuka tipu-menipu)

Prinsip keadilan
·         Menuntut agar tiap orang diperlakukan sama, sesuai dengan aturan yang adil & sesuai dengan kriteria rasional objektif & dapat dipertanggungjawabkan
·         Menuntut agar tiap orang dalam kegiatan bisnis, dalam relasi eksternal atau internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan hak masing-masing.
·         Menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.

Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle).
·         Menuntut agar bisnis menguntungkan semua pihak.
·         Mengakomodasi hakikat &  tujuan bisnis.
Anda ingin untung & saya pun ingin untung, bisnis dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan
·         Menuntut agar persaingan bisnis, yang kompetitif,  melahirkan suatu win-win solution.
 Produsen ingin untung dan konsumen ingin mendapat  barang dan jasa yang memuaskan (menguntungkan dalam bentuk harga & kualitas yang baik).



Integritas moral
Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, orang-orangnya maupun perusahaan.

Tanggungjawab
·         Tanggungjawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar & tahu.
 Tanggungjawab seseorang hanya dpt dituntut kalau ia bertindak sadar & tahu tentang konsekuensi tindakannya
·         Tanggungjawab mengandaikan kebebasan
Tanggungjawab hanya mungkin relevan  dituntut dari seseorang, kalau tindakannya itu   dilakukan secara bebas.
·         Tanggungjawab mensyaratkan bahwa   orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau & bersedia melakukan tindakan itu
·         (Syarat ini  relevan dgn syarat 1&2) 

TEORI ETIKA BISNIS


ETIKA BISNIS

(Terdiri dari 2 kata: Etika & Bisnis)
¨  Etika sebagai ujud kesepakatan dan atau kesepahaman umum mengenai cara bertingkah- laku untuk mengatur relasi sosial antar-orang atau antara individu dan masyarakat atau antar-masyarakat adalah dimaksudkan untuk mencapai relasi yang saling menguntungkan atau yang tidak saling merugikan.
¨  Ujud konkrit suatu etika  boleh jadi tidak tertulis atau tertulis.
¨  Perujudan etika yang tidak tertulis biasanya berlangsung melalui proses pewarisan (sosialisasi) dari generasi ke generasi. 

HISTORI  ETIKA BISNIS
Secara histori, perhatian dalam “business ethics” meningkat  dramatis selama tahun 1980 dan 1990an, baik di   kalangan korporasi maupun akdemisis;
 Sebagai contoh:
 Dewasa ini websites dari berbagai korporasi besar menekankan  pada komitmen mereka untuk mempromosikan nilai-nilai bukan ekonomi dengan ragam judul (ethics codes, social responsibility charters).
Dalam beberapa kasus, korporasi mendefinisi ulang nilai-nilai pokok mereka dalam mempertimbangkan etika bisnis (e.gBP's "beyonpetroleum"environmental tilt).


CAKUPAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak
Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.

Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.

Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat
dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang. Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji.  


1.    Komponen Sumber
                - kemauan individu
                   seseorang tidak suka KKN
                - konsensus sosial
                   ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan
                - nilai pribadi
                   seseorang memiliki pribadi jujur.

2. Komponen mekanik
usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus. Misalnya: hasl negosiasi disepakati tidak boleh membanting harga

3. Produk
                kesepakatan individu dalam masyarakat.
                misalnya :
                - barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
                - kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat
                    tertentu

4. Aliran Etika
                - Aliran DEANTOLOGI
                  kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif.
                  misalnya: rasanya tak pantas kalau kita
                  turunkan harga
                - Aliran TEOLOGI
                   Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
                   Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan
                   lawan.

Sumber : http://www.fkh.unair.ac.id/materi/Etika%20Bisnis%20D3/ETIKA%20BISNIS.ppt


Cara mempertahankan standar etika
·        Menciptakan kepercayaan perusahaan
·        Jalankan kode etik
·        Lindungi hak perorangan
·        Adakan pelatihan etika
·        Lakukan audit etika secara periodik
·        Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
·        Hindari contoh etika yang tercela
·        Ciptakan budaya komunikasi dua arah



 Tanggung Jawab Perusahaan
·        Tanggung jawab terhadap lingkungan
·        Tanggung jawab terhadap karyawan
·        Tanggung jawab terhadap investor
·        Tanggung jawab terhadap pelanggan



Prinsip-prinsip Profesi Pebisnis
Prinsip  otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk  mengambil keputusan & bertindak berdasar kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik utk dilakukan.

Prinsip kejujuran 
·         Jujur dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian kontrak
·         Jujur dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding
·         Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
·         Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis yang mendasarkan bisnisnya pada tipu-menipu atau tindakan curang (entah karena situasi eksternal tertentu atau karena dasarnya memang merekasuka tipu-menipu)

Prinsip keadilan
·         Menuntut agar tiap orang diperlakukan sama, sesuai dengan aturan yang adil & sesuai dengan kriteria rasional objektif & dapat dipertanggungjawabkan
·         Menuntut agar tiap orang dalam kegiatan bisnis, dalam relasi eksternal atau internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan hak masing-masing.
·         Menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.

Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle).
·         Menuntut agar bisnis menguntungkan semua pihak.
·         Mengakomodasi hakikat &  tujuan bisnis.
Anda ingin untung & saya pun ingin untung, bisnis dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan
·         Menuntut agar persaingan bisnis, yang kompetitif,  melahirkan suatu win-win solution.
 Produsen ingin untung dan konsumen ingin mendapat  barang dan jasa yang memuaskan (menguntungkan dalam bentuk harga & kualitas yang baik).



Integritas moral
Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, orang-orangnya maupun perusahaan.

Tanggungjawab
·         Tanggungjawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar & tahu.
 Tanggungjawab seseorang hanya dpt dituntut kalau ia bertindak sadar & tahu tentang konsekuensi tindakannya
·         Tanggungjawab mengandaikan kebebasan
Tanggungjawab hanya mungkin relevan  dituntut dari seseorang, kalau tindakannya itu   dilakukan secara bebas.
·         Tanggungjawab mensyaratkan bahwa   orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau & bersedia melakukan tindakan itu
·         (Syarat ini  relevan dgn syarat 1&2) 

TEORI ETIKA BISNIS


ETIKA BISNIS

(Terdiri dari 2 kata: Etika & Bisnis)
¨  Etika sebagai ujud kesepakatan dan atau kesepahaman umum mengenai cara bertingkah- laku untuk mengatur relasi sosial antar-orang atau antara individu dan masyarakat atau antar-masyarakat adalah dimaksudkan untuk mencapai relasi yang saling menguntungkan atau yang tidak saling merugikan.
¨  Ujud konkrit suatu etika  boleh jadi tidak tertulis atau tertulis.
¨  Perujudan etika yang tidak tertulis biasanya berlangsung melalui proses pewarisan (sosialisasi) dari generasi ke generasi. 

HISTORI  ETIKA BISNIS
Secara histori, perhatian dalam “business ethics” meningkat  dramatis selama tahun 1980 dan 1990an, baik di   kalangan korporasi maupun akdemisis;
 Sebagai contoh:
 Dewasa ini websites dari berbagai korporasi besar menekankan  pada komitmen mereka untuk mempromosikan nilai-nilai bukan ekonomi dengan ragam judul (ethics codes, social responsibility charters).
Dalam beberapa kasus, korporasi mendefinisi ulang nilai-nilai pokok mereka dalam mempertimbangkan etika bisnis (e.gBP's "beyonpetroleum"environmental tilt).


CAKUPAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak
Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.

Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.

Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat
dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang. Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji.  


1.    Komponen Sumber
                - kemauan individu
                   seseorang tidak suka KKN
                - konsensus sosial
                   ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan
                - nilai pribadi
                   seseorang memiliki pribadi jujur.

2. Komponen mekanik
usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus. Misalnya: hasl negosiasi disepakati tidak boleh membanting harga

3. Produk
                kesepakatan individu dalam masyarakat.
                misalnya :
                - barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
                - kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat
                    tertentu

4. Aliran Etika
                - Aliran DEANTOLOGI
                  kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif.
                  misalnya: rasanya tak pantas kalau kita
                  turunkan harga
                - Aliran TEOLOGI
                   Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
                   Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan
                   lawan.

Sumber : http://www.fkh.unair.ac.id/materi/Etika%20Bisnis%20D3/ETIKA%20BISNIS.ppt


Cara mempertahankan standar etika
·        Menciptakan kepercayaan perusahaan
·        Jalankan kode etik
·        Lindungi hak perorangan
·        Adakan pelatihan etika
·        Lakukan audit etika secara periodik
·        Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
·        Hindari contoh etika yang tercela
·        Ciptakan budaya komunikasi dua arah



 Tanggung Jawab Perusahaan
·        Tanggung jawab terhadap lingkungan
·        Tanggung jawab terhadap karyawan
·        Tanggung jawab terhadap investor
·        Tanggung jawab terhadap pelanggan



Prinsip-prinsip Profesi Pebisnis
Prinsip  otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk  mengambil keputusan & bertindak berdasar kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik utk dilakukan.

Prinsip kejujuran 
·         Jujur dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian kontrak
·         Jujur dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding
·         Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
·         Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis yang mendasarkan bisnisnya pada tipu-menipu atau tindakan curang (entah karena situasi eksternal tertentu atau karena dasarnya memang merekasuka tipu-menipu)

Prinsip keadilan
·         Menuntut agar tiap orang diperlakukan sama, sesuai dengan aturan yang adil & sesuai dengan kriteria rasional objektif & dapat dipertanggungjawabkan
·         Menuntut agar tiap orang dalam kegiatan bisnis, dalam relasi eksternal atau internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan hak masing-masing.
·         Menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.

Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle).
·         Menuntut agar bisnis menguntungkan semua pihak.
·         Mengakomodasi hakikat &  tujuan bisnis.
Anda ingin untung & saya pun ingin untung, bisnis dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan
·         Menuntut agar persaingan bisnis, yang kompetitif,  melahirkan suatu win-win solution.
 Produsen ingin untung dan konsumen ingin mendapat  barang dan jasa yang memuaskan (menguntungkan dalam bentuk harga & kualitas yang baik).



Integritas moral
Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, orang-orangnya maupun perusahaan.

Tanggungjawab
·         Tanggungjawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar & tahu.
 Tanggungjawab seseorang hanya dpt dituntut kalau ia bertindak sadar & tahu tentang konsekuensi tindakannya
·         Tanggungjawab mengandaikan kebebasan
Tanggungjawab hanya mungkin relevan  dituntut dari seseorang, kalau tindakannya itu   dilakukan secara bebas.
·         Tanggungjawab mensyaratkan bahwa   orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau & bersedia melakukan tindakan itu
·         (Syarat ini  relevan dgn syarat 1&2) 

TEORI ETIKA BISNIS


ETIKA BISNIS

(Terdiri dari 2 kata: Etika & Bisnis)
¨  Etika sebagai ujud kesepakatan dan atau kesepahaman umum mengenai cara bertingkah- laku untuk mengatur relasi sosial antar-orang atau antara individu dan masyarakat atau antar-masyarakat adalah dimaksudkan untuk mencapai relasi yang saling menguntungkan atau yang tidak saling merugikan.
¨  Ujud konkrit suatu etika  boleh jadi tidak tertulis atau tertulis.
¨  Perujudan etika yang tidak tertulis biasanya berlangsung melalui proses pewarisan (sosialisasi) dari generasi ke generasi. 

HISTORI  ETIKA BISNIS
Secara histori, perhatian dalam “business ethics” meningkat  dramatis selama tahun 1980 dan 1990an, baik di   kalangan korporasi maupun akdemisis;
 Sebagai contoh:
 Dewasa ini websites dari berbagai korporasi besar menekankan  pada komitmen mereka untuk mempromosikan nilai-nilai bukan ekonomi dengan ragam judul (ethics codes, social responsibility charters).
Dalam beberapa kasus, korporasi mendefinisi ulang nilai-nilai pokok mereka dalam mempertimbangkan etika bisnis (e.gBP's "beyonpetroleum"environmental tilt).


CAKUPAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak
Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.

Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.

Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat
dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang. Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji.  


1.    Komponen Sumber
                - kemauan individu
                   seseorang tidak suka KKN
                - konsensus sosial
                   ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan
                - nilai pribadi
                   seseorang memiliki pribadi jujur.

2. Komponen mekanik
usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus. Misalnya: hasl negosiasi disepakati tidak boleh membanting harga

3. Produk
                kesepakatan individu dalam masyarakat.
                misalnya :
                - barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
                - kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat
                    tertentu

4. Aliran Etika
                - Aliran DEANTOLOGI
                  kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif.
                  misalnya: rasanya tak pantas kalau kita
                  turunkan harga
                - Aliran TEOLOGI
                   Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
                   Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan
                   lawan.

Sumber : http://www.fkh.unair.ac.id/materi/Etika%20Bisnis%20D3/ETIKA%20BISNIS.ppt


Cara mempertahankan standar etika
·        Menciptakan kepercayaan perusahaan
·        Jalankan kode etik
·        Lindungi hak perorangan
·        Adakan pelatihan etika
·        Lakukan audit etika secara periodik
·        Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
·        Hindari contoh etika yang tercela
·        Ciptakan budaya komunikasi dua arah



 Tanggung Jawab Perusahaan
·        Tanggung jawab terhadap lingkungan
·        Tanggung jawab terhadap karyawan
·        Tanggung jawab terhadap investor
·        Tanggung jawab terhadap pelanggan



Prinsip-prinsip Profesi Pebisnis
Prinsip  otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk  mengambil keputusan & bertindak berdasar kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik utk dilakukan.

Prinsip kejujuran 
·         Jujur dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian kontrak
·         Jujur dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding
·         Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
·         Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis yang mendasarkan bisnisnya pada tipu-menipu atau tindakan curang (entah karena situasi eksternal tertentu atau karena dasarnya memang merekasuka tipu-menipu)

Prinsip keadilan
·         Menuntut agar tiap orang diperlakukan sama, sesuai dengan aturan yang adil & sesuai dengan kriteria rasional objektif & dapat dipertanggungjawabkan
·         Menuntut agar tiap orang dalam kegiatan bisnis, dalam relasi eksternal atau internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan hak masing-masing.
·         Menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.

Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle).
·         Menuntut agar bisnis menguntungkan semua pihak.
·         Mengakomodasi hakikat &  tujuan bisnis.
Anda ingin untung & saya pun ingin untung, bisnis dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan
·         Menuntut agar persaingan bisnis, yang kompetitif,  melahirkan suatu win-win solution.
 Produsen ingin untung dan konsumen ingin mendapat  barang dan jasa yang memuaskan (menguntungkan dalam bentuk harga & kualitas yang baik).



Integritas moral
Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, orang-orangnya maupun perusahaan.

Tanggungjawab
·         Tanggungjawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar & tahu.
 Tanggungjawab seseorang hanya dpt dituntut kalau ia bertindak sadar & tahu tentang konsekuensi tindakannya
·         Tanggungjawab mengandaikan kebebasan
Tanggungjawab hanya mungkin relevan  dituntut dari seseorang, kalau tindakannya itu   dilakukan secara bebas.
·         Tanggungjawab mensyaratkan bahwa   orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau & bersedia melakukan tindakan itu
·         (Syarat ini  relevan dgn syarat 1&2)