Minggu, 06 Maret 2011

Artikel Demokrasi

Demokrasi, sebuah kata sakti dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah kata yang setiap Negara/ bangsa selalu mengagungkannya. Saking saktinya kata tersebut sampai memiliki pengaruh yang luar biasa hebatnya. Meskipun sebagian masyarakat tidak paham apa sebenarnya yang didemokrasi, kekuasaan-kah, Keadilan-kah, Pendidikan-Kah atau Cuma pendapat/aspirasi saja. Kalau demokrasi diartikan sebagai kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, berarti itu hanya demokrasi dalam lingkup mengeluarkan pendapat. Lalu dimanakah letak Demokrasi Pendidikan? Demokrasi Keadilan? Demokrasi beragama? (ya binggung kalo sudah begini).
Ya karena itu tidak terlepas dari peran Amerika dan sekutunya yang mengklaim sebagai polisi dunia/Negara paling demokrasi, dengan menggunakan dalih ini dia (amerika,red) menutupi tujuan terselubungnya. Coba diingat perlakuan Amerika terhadap Afganistan, Iraq dan yang terakhir memojokkan Iran dengan isu Nuklirnya, Apakah itu demokrasi? (anda bisa lihat buktinya sendiri).Wong dia boleh memiliki Nuklir, Kenapa orang lain tidak boleh kalau itu baik & kalo itu jahat kenapa dia memilikinya??? Ya beginilah ciri-ciri Kapitalis dan Komunis dengan kedok apapun, tetntunya ini buka pemimpin tentunya ini bukan polisi dunia tapi penjajah dunia lebih tepatnya.       
Lalu bagaimana dengan Indonesia, lah ini lagi lebih parah sudah tidak tau apa itu demokrasi ikut-ikutan demokratis, karena tidak paham malah jadinya kapitalis, buktinya : biaya pendidikan yang tinggi tetntu hanya bias dirasakan sebagian orang berduit, lalu bagaimana dengan petani, nelayan, buruh, ya tentu tidak mampu. Apa ini demokratis? (demokratis jangan  hanya diartikan sebagai kebebasan mengeluarkan pendapat saja kita tertipu, tetapi demokratis itu juga kebebasan belajar, pendidikan, keadilan, ekonomi dll).        
Lalu kita ini enaknya apa? Ngapain niru yang tidak jelas kita punya demokrasi sendiri yaitu DEMOKRASI PANCASILA. Ya ini sudah jelas dan cocok dengan kita. Sama halnya dengan setiap Negara/bangsa memiliki cirri masing-masing. Contonya makanan, yang cocok dengan lidah kita ya sambal bukan moyonesnya Amerika. Kembali kedemokrasi Pancasila kita, sudah sangat jelas dan cocok dengan kita, mari kita lihat satu persatu sila di Pancasila:
KETUHANAN YANG MAHA ESA, dimana letak demokrasinya ?
  •  Apakah disini disebutkan hanya mengkhusukan kepad salah satu agama saja? Tentu tidak-kan, tentunya Yang Maha Esa menurut keyakina masing-masing. Disini tidak ada unsure pemaksaan bahwa agama A atau B yang paling beanar/salah. Apakah ini bukan Demokrasi??
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, dimana demokrasinya?
  • Sila ini sudah jelas, kemanusiaan Adil dan Beradab , bahwa keadilan ini milik siapa saja, keadilan pendidikan, keadilan hokum, keadilan ekonomi. Bukan milik orang kaya thok, pejabat thok, koruptor thok, tukang sayur thok tapi milik semua. Apakh sila ini diksusukan utnuk satu golongan saja? Apakah ini bukan demokrasi namanya????
PERSATUAN INDONESIA   
  • Sudah jelas bahwa Indonesia itu kekuatan utamanya da di persatuan. Persatuan itu tidak ada yang lebih baik atau buruk, lebih tinggi atau lebih rendah, suku A lebih baik dari Suku B atau sebalikanya, semua memiliki kedudukan sma sebagai komponen bangsa. Apakh ini tidak Demokrasi???

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.
  • Ini sudah Jelas! Apakah ini bukan Demokrasi???
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.
  • Ini jelas sekali, keadilan social harus merata, apa ini bukan demokrasi????? 
Mari Berpikir: 
  1. Apakah kita sudah melaksanakan DEMOKRASI PANCASILA?
  2. Apakah kita sudah melaksanakan DEMOKRASI PENDIDIKAN?
  3. Apakah Kita pernah merenung Apa Demokrasi KITA???
  4. Apakah Kita pernah berpikir kita mau Apa???
  5. Apakah Kita pernah merenung musuh kita siapa???
  6. Apakah Kita pernah merenung yang merongrong bangsa kita Siapa???
  7. Apakah Kita pernah berpikir kemajuan kita sampai mana???
  8. Apakah Kita pernah merasa pendidikankita sudah dirasakan oleh semua pihak?
  9. Apakah Kita sudah pernah mengenalkan makana pancasila pada generasi muda??
  10. Apakah kita pernah berpikir bagaimana Negara kita 20 tahun lagi?
  11. Atau kita hanya berpikir yang penting SAYA, SAYA dan SAYA?
  12. APAKAH, APAKAH, APAKAH KITA SUDAH SADAR ????????


Tidak ada komentar:

Posting Komentar