Jumat, 11 November 2011

PENGARUH PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN SUSHI-YA (Lanjutan...)

BAB IV

Pembahasan


4.1. Hasil Penelitian dan Analisis
  • Setelah data sekunder dianalisis diperoleh hasil berikut :
1. Usia


Konsumen restoran Sushi-Ya lebih banyak berusia 24 tahun keatas sehingga pemilik restoran Sushi-Ya dapat mempertimbangkan faktor usia 24 tahun keatas sebagai informasi dalam mengembangkan bauran pemasaran.

2. Jenis Kelamin

Konsumen restoran Sushi-Ya lebih banyak dikunjungi oleh laki-laki. Maka hal ini dapat memberikan pertimbangan kepada pemilik restoran Sushi-Ya dalam mengeluarkan strategi pemasaran produk, baik dalam segi kemasan, promosi, tempat yang disesuaikan dengan konsumen laki-laki.

3. Tingkat Pendidikan

Dikarenakan konsumen restoran Sushi-Ya lebih dominan pada tingkat pendidikan S1 maka hal ini dapat memberi masukan kepada pemilik restoran Sushi-Ya agar bauran pemasarannya lebih berbobot.

4. Pekerjaan
Konsumen restoran Sushi-Ya sebagian besar berprofesi sebagai karyawan maka pemilik restoran Sushi-Ya harus dapat meningkatkan bauran pelayanannya agar sesuai dengan kebutuhan karyawan yang cepat dan praktis.

5. Jumlah Pengeluaran Perbulan

Konsumen Sushi-Ya mempunyai jumlah pengeluaran perbulan yaitu Rp.2-4 juta perbulan. Hal ini dapat menjadi masukan untuk pemilik restoran Sushi-Ya agar dapat menyesuaikan bauran harga dengan pengeluaran perbulan konsumen.

6. Frekuensi Makan Diluar Rumah
Frekuensi makan diluar rumah konsumen berimbang antara seminggu sekali dan sebulan sekali. Maka pemilik restoran Sushi-Ya harus menciptakan inovasi dalam bauran pemasaran agar konsumen tidak jenuh terhadap restoran Sushi-Ya.

7. Status Pernikahan

Sebagian besar konsumen sudah menikah atau berkeluarga sehingga pemilik restoran Sushi-Ya harus menciptakan gagasan bauran produk yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.

  • Tes Chi-Square dengan Bauran Pemasaran 
1. Demografi dengan Produk

Jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, tidak ada hubungannya dengan atribut produk sedangkan jumlah pengeluaran perbulan, frekuensi makan diluar rumah dan status pernikahan ada hubungannya dengan bauran pemasaran produk pada Restoran Sushi-Ya Tebet.

2. Demografi dengan Harga



Jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, tidak ada hubungan dengan atribut harga. Sedangkan jumlah pengeluaran perbulan, frekuensi makan diluar rumah, dan status pernikahan ada hubungannya dengan bauran pemasaran dalam harga pada Restoran Sushi-Ya Tebet.

3. Demografi dengan Pelayanan
Jenis kelamin, tingkat pendidikan, frekuensi makan diluar rumah dengan atribut pelayanan. Sedangkan usia, pekerjaan, jumlah pengeluaran perbulan, dan status pernikahan ada hubungannya dengan bauran pemasaran dalam pelayanan dari Restoran Sushi-Ya Tebet.

4. Demografi dengan Promosi
Jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah pengeluaran perbulan, frekuensi makan diluar rumah, status pernikahan dengan atribut promosi. Sedangkan usia dan pekerjaan ada hubungannya dengan bauran pemasaran promosi dari Restoran Sushi-Ya Tebet.

5. Demografi dengan Tempat (Lokasi)
Jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, frekuensi makan diluar rumah dengan atribut tempat (lokasi). Sedangkan pekerjaan,jumlah pengeluaran perbulan, status pernikahan ada hubungannya dengan bauran pemasaran tempat (lokasi) dari Restoran Sushi-Ya Tebet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar